Rabu, 25 November 2009

PENGARUH UMUM PREMATURITAS TERHADAP PERKEMBANGAN SELANJUTNYA

PERKEMBANGAN FISIK
Bayi premature lebih lambat mencapai kecepatan pertumbuhan yang mencirikan beberapa bulan awal kehidupan, tetapi pada akhir tahun pertama mereka hamper mengejar kecepatan pertumbuhan bayi normal.

KESEHATAN
Pada tahun pertama, bayi premature lebih banyak sakit, terutama karena gangguan pernafasan dan nasopharyngeal. Dengan bertambahnya usia, mereka lebih sering menderita gangguan fisik seperti kurang gizi, kecebolan, dan kegemukan. Gangguan yang paling berbahaya yang berkaitan dengan prematuritas ialah kerusakan mata karena anoksia.

KECERDASAN
Lebih banyak kasus gangguan mental yang serius ditemukan pada bayi premature ketimbang bayi umumnya. Untuk sebagian besar gangguan mental ditemukan di antara merka yang menderita pendarahan otak pada saat atau segera sesudah lahir.

PENGENDALIAN MOTORIK
Bayi premature duduk, berdiri, dan berjalan pada usia yang lebih lambat dibandingkan dengan bayi normal, dengan keterbelakangan terutama pada bayi premature yang berukuran paling kecil pada saat lahir. Sebagai anak kecil, gerakan mereka kurang baik.

BICARA
Anak yang dilahirkan premature menggunakan bahasa bayi yang lebih lama dan mengalami gangguan berbicara dari pada anak normal. Menggagap merupakan gangguan bicara yang paling umum.

PERILAKU INDERA
Bayi premature sangat sensitive terhadap suara dan kebisingan. Dengan bertambahnya usia, mereka lebih mudah teralih perhatiannya karena kebisingan dan sangat sensitive terhadap warna dan obyek bergerak.

PERILAKU EMOSIONAL
Beberapa bayi premature adalah “bayi yang lembut”, tetapi kebanyakan bersifat malu, pemarah, pemberang, dan negativistic. Cirri gugup seperti menghisap jari dan menggigit kuku serta gangguan perilaku seperti ledakan amarah dan cenderung sering menangis lebih umum di kalangan bayi premature.

PENYESUAIAN SOSIAL
Umumnya anak yang lahir premature melakukan penyesuaian yang lebih baik pada tahun-tahun awal ketimbang berikutnya. Sebagai bayi, mereka cenderung malu, sangat akrab dengan orang tuanya, dan lebih bergantung daripada bayi normal yang berusia sama. Pada tahun prasekolah dan awal sekolah dasar mereka lebih menunjukkan perilaku bermasalah, terutama kesulitan makan.

PERILAKU MENYIMPANG
Hiperkinetik, perilaku tidak teratur, gugup, dan mudah mengalami kecelakaan terutama terdapat di antara bayi premature yang menderita kerusakan otak pada saat lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar